Bagaimana agar Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur? Yaitu manakala ditopang oleh 4 pilar diantaranya yaitu:
1. Ulama' yang ilmunya dibuat referensi oleh birokratnya
2. Apabila pemimpinnya adil
3. Apabila konglomeratnya loman (suka memberi) dan ikut serta dalam mengupayakan kesejahteraan rakyat
4. Apabila orang miskin tidak demo akan tetapi berdo'a untuk kebaikan bersama.
Makannya kemudian Amanatul Ummah mencita-citakan agar:
1. Santri-santrinya menjadi ulama'-ulama' besar yang akan bisa menerangi dunia dan Indonesia
2. Santri-santrinya menjadi pemimpin dunia dan bangsanya akan mewujudkan kesejahteraan dan menegakkan keadilan bangsa terutama dinegara Indonesia termasuk Institut Pesantren KH. Abdul Chalim
3. Menjadi para konglomerat besar yang akan memberikan kontribusi maksimal untuk terwujudnya bangsa Indonesia
4. Orang miskin tidak dibentuk akan tetapi diganti dengan orang yang profesional, berkualitas dan bertanggung jawab.
Untuk itu para pemuda indonesias khususnya santri pondok pesantren Amanatul Ummah tidak boleh bermalas-malasan dalam menuntut ilmu seperti halnya syair yang telah di syairkan oleh Prof. Dr. KH. Asep Syaifuddin Chalim. M.Ag berdasarkan atas fenomena yang telah terjadi dan beliau lihat ketika proses pembelajaran berlangsung
Perangi pemuda harapan
Kemalasan yang lekat di badan
Karena akan menghancurkan
Semuanya yang kita harapkan
Kegagalan karena kemalasan
Kebodohan sebab kemalasan
Kemiskinan dari kemalasan
Penyesalan penyebabnya kemalasan
Seseorang bisa menghimbun ilmu apabila dalam belajar mereka tidak mengantuk, dari situ maka timbulah syair
Hindari pemuda harapan
Mengantuk dalam pengajian
Mengantuk dalam pembelajaran
Karena sangat merugikan
Ilmunya tak akan di cerna
Kalau ngantuk melanda kita
Hari-hari mnambah usia
Ilmu kita tetapap tiada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar