Kamis, 08 Juni 2017

Syair Pondok Pesantren Amanatul Ummah



Syair Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto



PEMUDA HARAPAN

                         I'ttakhidh

Perangi pemuda harapan

Kemalasan yang lekat di badan
Karena akan menghancurkan
Semuanya yang kita harapkan

Bukankah kerugian malam-malam berlaluan
Tanpa kita mendapatkan arti yang kita temukan
Karena tak melakukan sholat dengan kekhusu'an 
Malampun terus berjalan umur kita dikurangkan
 
                          "Ikhdharuw"

 Waspada pemuda harapan
Jahuilah bahayanya zaman
Taqwalah pada sang Rahman
Selama ruh masih dalam badan

Berbekallah Ilmu serta Iman 
perdalam Agama dan Qur'an
Berjuanglah pemuda harapan 
Sebelum datang kematian

Perangi pemuda harapan
Kemalasan yang lekat di badan
Karena akan menghancurkan
Semuanya yang kita harapkan

Kegagalan karena kemalasan
Kebodohan sebab kemalasan
Kemiskinan dari kemalasan
Penyesalan penyebabnya kemalasan

Hindari pemuda harapan
Mengantuk dalam pengajian
Mengantuk dalam pemblajaran
Karena sangat merugikan

Ilmunya tak akan di cerna
Kalau ngantuk melanda kita
Hari-hari menambah usia
Ilmu kita tetap tiada

Biarkanlah dia yang menyakitimu
Janganlah kau balas kekejian itu
Karena segera dia kan terbalaskan
Dan dia sendiri itu pelaku pembalasan

     "Dengan Kadar Jerih Payahnya Upaya" 

Dengan kadar jerih payahnya upaya
Kesuksesan pula yang di tangan kita
Kandas pasti apa yang di cita-cita
Tanpa keras upaya kita semua

Tangis kenistaan yang kita rasakan 
Kala kita menyaksikan kegagalan
Dari sini mari kita persiapkan
Segalanya dan berdo'a di lakukan



7 Kunci Kesuksesan Santri Amanatul Ummah

Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah sekaligus pendiri Institut KH. Abdul Chalim (KH. Asep Syaifuddin Chalim. MA). Beliau mengatakan bahwa ada 7 kunci kesuksesan di dunia ini. Adapun kunci kesuksesan tersebut diantaranya adalah :

1. Al Jiddu Wal Muwadlabah (bersungguh-sungguh)

Santri pondok pesantren di haruskan memiliki sifat yang sungguh-sungguh terutama dalam hal mencari ilmu, karena dengan kesungguhan dan diiringi dengan do'a maka pintu kesuksesan akan terbuka lebar dan di dekatkan serta di bukakan pula pintu kesuksesan baginya.

2. Taqlilul Ghida' (Menyedikitkan Makan)

Makan terlalau kenyang tidak dianjurkan untuk para pemuda yang sedang menuntut ilmu terutama santri pondok pesantren Amanatul Ummah, karena dengan makan terlalu kenyak akan menghilangkan kecedasan. Hal ini bisa kita lihat dari apabila kita makan terlalu kenyang maka saat belajar kita akan mengantuk dan tertidur, dan apabila kita tidur waktu pelajaran maka ilmu yang diterangkan guru tidak akan kita fahami. Karena sesungguhnya ilmu itu akan masuk apabila kita belajar dalam keadaan tidak mengantuk

3.    Mudawamatul Wudlu' (Menjaga Wudlu)

Wudlu merupakan cahaya, dan dengan wudlu kita menjadi suci. Ilmu yang di terangkan oleh guru tak lain yaitu datangnya dari pemikiran murid itu sendiri yang abstrak berupa sinar atau cahaya. Dan apabila cahaya itu datang dan diterima oleh sang pemiliknya maka akan muda meresap.

4.    Qiraa'atil Qur'ani Nadzran (membaca al-Qur'an)

Seseorang yang setiap harinya sering membaca al-Qur'an maka dengan sendirinya dia akan cerdas, karena telah hanyut kedalam berfikir bacaan apa saja yang terkandung didalamnya dan memahami makna dari setiap ayatnya.

5.    Tarkul Ma'ashi (Menjahui Maksiat)

Sumber dari maksiat karena ingin memuaskan dengan nafsunya, contohnya pacaran. Apabila seseorang sedang mencari ilmu dan melakukan pacaran maka pemikirannya akan terganggu karena hal tersebut bisa menjadikan beban bagi dirinya sendiri terutama psikologinya sehingga dalam hal menuntut ilmu jadi terganggu.

6.    Sholatul Lail (sholat malam)

Dengan sholat malam maka kita dengan mudah akan didekatkan dengan sang pencipta dan dengannya maka do'a yang kita minta insyaAllah akan di kabulkan oleh Allah SWT.

7.    Tidak sembarangan jajan di luar

Seseorang yang sedang menuntut ilmu tidak diancurkan untuk jajan diluar karena sudah jelas kebersihanya dan banyak pula mata yang memandang sehingga bisa menghilangkan keberkahannya. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap kecerdasan anak.

Prof. Dr KH. Asep Saefuddin Chalim MA, juga berpesan kepada santriwan-santriwatinya agar tidak bergadang kecuali untuk dua hal yaitu belajar dan beribadah

7 kunci kesuksesan itulah yang selalu diajarkan oleh beliau kepada santri dan santriwatinya di pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet Mojokerto.

Semoga dengan 7 kunci kesuksesan versi KH. Asep Syaifuddin Chalim ini bisa bermanfaat bagi kita dan bisa membawa kita menjadi ulama’ besar seperti apa yang di inginkan oleh beliau terlebih Khususnya kepada Mahasiswa Institut KH. Abdul Chalim (IKHAC) dan santri Ponpes Amanatul Ummah. Amin ya Robbal Alamin…. :) :) :)

4 Pilar Agar Indonesia Menjadi Negara Yang Adil dan Makmur

Bagaimana agar Indonesia menjadi negara yang adil dan makmur?  Yaitu manakala ditopang oleh 4 pilar diantaranya yaitu:  1. Ulama...